Rabu, 19 Desember 2018

Kebiasaan Minum Teh setelah Makan Ternyata Berbahaya? Berikut Penjelasannya!


Bagi masyarakat Indonesia kebiasaan minum teh setelah makan merupakan hal yang sudah biasa. Rasa manis dan segar terutama dari esteh manis memang sangat nikmat bila diminum setelah makan berat.

Dan juga dengan meminum teh setelah makan memang dapat membuat kita merasa lebih kenyang. Namun tahukah kalian bahwa kebiasaan minum teh setelah makan tersebut tidak baik bagi kesehatan?

Baca Juga: Manfaat Minum Teh bagi Kesehatan Tubuh

Yang terjadi jika meminum teh setelah makan

Setelah makan, pencernaan pada tubuh kita akan menyerap zat dan nutrisi dari makanan yang telah dikonsumsi. Dengan meminum teh setelah makan, proses penyerapan pada pencernaan kita dapat terganggu. Untuk mengetahuinya lebih dalam. Simak uraian berikut ini :

Seperti yang sudah saya utarakan diatas, meminum teh setelah makan memang nikmat dan segar, dan juga sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat Indonesia. 

Namun baru-baru ini sebuah penelitian menganjurkan agar tidak meminum teh setelah makan. Karena kandungan asam fitat pada teh dapat mengganggu bahkan merusak zat atau proses penyerapan nutrisi pada tubuh kita.

Kandungan asam fitat pada teh tersebut, jika kita mengonsumsinya setelah makan maka akan terjadi interaksi yang dapat menghambat proses penyerapan Zat Besi (Fe), Seng (Zn) dan Magnesium (Mg). 

Jika hal ini terjadi secara berlebihan, selain nutrisi yang ada dalam makanan yang baru kita konsumsi hilang, hal ini juga dapat menyebabkan anemia atau kekurangan zat besi.


Alternatif selain teh

Menurut para peneliti daripada minum teh, kita lebih baik untuk banyak meminum air putih. Baik setelah makan maupun sehari-hari. 

Sebab air putih terbukti dapat membantu proses pencernaan dan air putih merupakan hal yang sangat penting bagi tubuh. 

Daripada kita meminum teh setelah makan meskipun memang lebih terasa menyegarkan dan lebih nikmat, namun malah akan 'membuang' zat dan nutrisi dari makanan yang telah kita konsumsi. 

Lebih baik kita meminum air putih yang jelas jauh lebih banyak manfaatnya dan umumnya dapat kita peroleh secara gratis.

Alternatif selain meminum air putih adalah meminum jus buah. Jus buah yang banyak mengandung vitamin C akan membantu tubuh dalam proses pencernaan. 

Namun disarankan jangan terlalu sering meminum jus dengan banyak kandungan gula. Pasalnya kandungan gula yang berlebih tentunya tidak baik bagi tubuh. Dan dapat menyebabkan berbagai penyakit yang tidak diinginkan.


Waktu yang tepat untuk minum teh

Sebenarnya meminum teh setelah makan sah-sah saja, jika kita meminumnya diberi selang waktu sekitar 1-2 jam setelah makan. Karena dalam selang waktu tersebut tubuh dapat diperkirakan sudah selesai mencerna makanan yang kita makan sebelumnya.

Tetapi disarankan lebih baik minumlah teh yang mengandung sedikit gula dan lebih baik lagi jika kita ingin meminum teh setelah makan, maka minumlah teh hijau. Karena teh hijau dapat membantu proses pencernaan pada tubuh kita.

Selain menghindari minum teh setelah makan, sebaiknya kita juga menghindari meminum teh sebelum tidur. Sebab dimalam hari sistem pencernaan pada tubuh tak bekerja sebaik pada siang hari. Maka jika kita mengonsumsinya sebelum tidur, tubuh akan sulit untuk mencerna dan mengurai kandungan gula dalam teh. 

Dan kandungan kafein pada teh juga dapat membuat tubuh kita terjaga sehingga juga bisa membuat kita kesulitan untuk tertidur. 
Kesimpulannya sebaiknya batasilah dan perhatikanlah waktu jika kita hendak meminum teh. Dan perbanyaklah minum air putih setidaknya 2 liter sehari agar tubuh kita lebih sehat. 

Demikian artikel mengenai bahaya meminum teh setelah makan ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
Load disqus comments

0 komentar